PENGERTIAN SHOROF/TASHRIF
Shorof menurut bahasa adalah berubah atau mengubah. Mengubah dari bentuk aslinya kepada bentuk yang lain. Misalnya merubaah bentuk bangunan rumah kuno menjadi bentuk bangunan rumah yang modern.
Adapun menurut istilah, shorof adalah
berubahnya bentuk asal pertama yang berupa fi’il madhi, menjadi fi’l mudhori,
menjadi mashdar, isim fa’il, isim maf’ul, fi’il amr, fi’il nahi, isim jaman,
isim makan sampai isim alat.
Maksud dan tujuan dari perubahan ini adalah
agar memperoleh makna atau arti yang berbeda. Dari perubahan satu bentuk ke
bentuk lainnya di dalam ilmu shorof dinamakaan shighot.
Dari hal ini, ilmu yang mempelajari berbagaii
macam bentuk perubahan kata, asal usul kata atau keadaannya dinamakan dengan ILMU
SHOROF.
Perbedaan yang mendasar antara shorof dan nahwu
secara gampangannya adalah klo shorof untuk membaca kitab atau tulisan yang
gundul, sedangkan nahwu untuk mengetahui makna dari kitab gundul tersebut.
Sehingga antara nahwu dan shorof tidak boleh dipisahkan dalam penggunaannya.
Pembagian Tashrif
Dalam ilmu shorof, para ulama telah membagi tashrif
ini menjadi dua macam, yaitu TASHRIF LUGHOWI dan TASHRIF
ISTILAHI.
1.
Tashrif lughowi adalah tashrifan untuk
mengetahui pelaku dari fi’il tersebut yang berdasarkan dhomir.
Contoh dari
tashrif ini adalah apa yang telah kita bahas dalam pembahasan fi’il, dimana
kita sebutkan tashrif dari fi’il madhi, fi’il mudhori dan amr.
2. Tashrif
istilahi adalah tashrifan yang digunakan untuk mengetahui bentuk shighot dari
suatu kata, dari fi’il madhi sampai dengan isim alat.
No comments:
Post a Comment